Selamat Berjuang di PIMNAS 2018

09.54.00 Add Comment

Selamat berjuang kepada :
- Fistia Maulina (Teknik Kimia 2014)
- Claudia Vivi Ananta (Teknik Kimia 2014)
- Achmad Alfian Aldriansyah (Teknik Kimia 2016)

Dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2018 yang di adakan di Universitas Negeri Yogyakarta✨ Semoga dapat mengharumkan nama Teknik Kimia Untirta di tingkat Nasional🙏

__________________
Our social media:

Website: http://himatemiauntirta.com
Facebook: http://fb.com/himatemiauntirta
Instagram: himatemia_untirta
OA Line: @vik7460i
Twitter: @himatemia_ft
#HimatemiaGo
#CerdasBerprestasi

Peran Pemuda Untuk Mengisi Kemerdekaan

06.59.00 Add Comment

Peran pemuda Indonesia dapat dibilang mempunyai andil yang sangat besar terhadap asal-usul berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari mulai melawan penjajah hingga mencapai Indonesia merdeka yang mana peran pemuda begitu berharga. Pemuda Indonesia juga menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa dengan berikrar semangat “Sumpah Pemuda” untuk menyatukan berbagai kaum dan suku dari seluruh Indonesia di tanggal 28 Oktober 1928.

Dan puncaknya adalah pada Agustus di tahun 1945 bersama dengan para tokoh kemerdekaan, peran pemuda membantu para tokoh perjuangan dan pergerakan kemerdekaan untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia. Dan alhamdulillah tepat pada 17 Agustus 1945 kita dapat mendengarkan teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta terdengar ke seluruh Indonesia.

Tepat di 73 tahun Indonesia merdeka, peran pemuda harus tetap diperhitungkan dalam mengisi kemerdekaan. Ada banyak peran yang dapat dilakukan untuk memaknai dan mengisi kemerdekaan bagi para pemuda. Peran yang paling mudah dan terdekat di sekitar kita adalah dengan menjadi agen perdamaian dan kesatuan di media sosial. Caranya adalah dengan memberikan atau mengeshare informasi yang berguna bagi masyarakat banyak dan tidak membuat kegaduhan atau menyebar berita hoax. Pemuda juga dapat menjadikan media sosial sebagai ajang kampanye damai dan bukan ajang untuk memecah belah semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Peran kedua adalah dengan cara semangat belajar. Pemuda saat ini adalah pemuda yang kelak memimpin bangsa, ada baiknya diisi dengan semangat belajar sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Pemuda harus mempunyai pemikiran yang besar dan harus bermimpi besar. Bayangkan siapa yang menyangka kita 10-30 tahun kelak bila pemudanya semangat untuk belajar dan menjadi yang terbaik. Belajar bukan dalam hal formal tetapi dari berbagai hal mulai dari belajar dari alam, di lingkungan, hingga di mana saja kita belajar dan menjadikan sebagai pengalaman yang berharga.

Pemuda Indonesia saat ini banyak yang berprestasi di dunia internasional dengan menjuarai berbagai ajang bergengsi. Jadi secara tidak langsung pemuda Indonesia itu pemuda yang pintar pemuda yang dapat membanggakan negerinya. Pemuda juga harus banyak belajar dengan membaca dan mengetahui sejarah bangsanya sendiri agar tidak keliru dalam kesesatan berpikir maupun bertindak.

Peran selanjutnya adalah dengan semangat persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa. Jangan mudah terpengaruh dengan tindakan radikalisme maupun terorisme. Pemuda Indonesia harus mempunyai pendirian yang kokoh yakni menjadikan Indonesia negara yang damai dan tentram. Bangsa yang kokoh dan bangsa yang kuat adalah bangsa yang bersatu, Soekarno pernah berkata “Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”

Peran terakhir adalah dengan berpegang teguh pada jati diri bangsa yakni kebudayaan. Peran pemuda harus dapat menjadikan kebudayaan Indonesia menjadi suatu kebiasaan dan harus bisa terkenal ke dunia internasional. Mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia adalah kunci untuk menjadi jati diri kaum pemuda Indonesia. Kita tidak boleh terlena dengan masuknya pengaruh globalisasi. Kita tidak usah malu untuk menggunakan batik, berbahasa Indonesia, menggunakan pakaian tradisional, hingga memakan-makanan asli Indonesia.

Kita ini orang Indonesia yang berbudaya dari sabang sampai merauke mempunyai keragaman kebudayaan yang harus disyukuri. Orang Korea dan India dapat mengglobalisasikan budayanya ke seluruh dunia, oleh karena itu kita juga bisa lebih hebat dari mereka. Belajar mencintai dan mengetahui kebudayaan Indonesia juga merupakan kunci bertahannya kemerdekaan Indonesia dari gempuran pengaruh budaya asing yang masuk.

51 TAHUN ASEAN: Menangani Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

19.18.00 Add Comment

ASEAN didirikan 8 Agustus 1967, di Bangkok, Thailand, setelah menandatangani Deklarasi Bangkok, atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Deklarasi ASEAN. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 5 negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

ASEAN menggantikan ASA (Association of South East Asia), yang dulu pernah dibentuk pada tahun 1961 oleh Filipina, Thailand, Malaysia.

Berawal dari 5 anggota, ASEAN berkembang seiring bergabungnya negara-negara lain seperti Brunei pada tahun 1984, Vietnam pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997, dan terakhir Kamboja pada tahun 1999.

ASEAN, organisasi yang bertujuan menciptakan perdamaian, keamanan, serta kerjasama ekonomi yang membangun antar negara anggotanya, didirikan kala perang Vietnam dan kejatuhan Vietnam, Laos, dan Kamboja pada rezim komunis.

Ibarat menghadapi pertempuran, sekelompok pasukan yang ingin pergi bertempur tentu harus melakukan persiapan agar bisa memenangkan pertempuran. Kecil kemungkinan pasukan tersebut akan bisa menang jika datang ke medan pertempuran hanya berbekal nyali dan semangat.

Keberadaan MEA perlu disikapi secara positif. Negara yang cepat tanggap, baik dalam inovasi, pembuatan regulasi, maupun penyediaan infrastruktur, berpeluang untuk mendapatkan banyak keuntungan dari penyelenggaraan MEA. berikut ini beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan agar benar-benar merasakan keuntungan dari penyelenggaraan MEA.

1. Leadership
Jiwa kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan dalam situasi atau pekerjaan apa pun, termasuk pada masa MEA saat ini. Orang-orang dengan jiwa kepemimpinan akan memiliki kemampuan untuk mengatur dan sangat peduli terhadap kemajuan kelompok atau perusahaan yang dipimpinnya. Pemimpin yang memiliki jiwa leadership akan berusaha sekuat tenaga demi kemajuan perusahaannya.

2. Public Speaking
Baik sebagai perwakilan perusahaan maupun tenaga kerja, memiliki kemampuan public speaking jelas penting dalam karier atau menjalankan bisnis apa pun, termasuk dalam penyelenggaraan MEA. Dengan memiliki kemampuan ini, seseorang bisa menarik perhatian orang lain agar mau menuruti kemauannya. Tentu saja hal ini bisa dimanfaatkan sebagai alat pemasaran yang efektif.

3. Bahasa Asing
Bersaing secara internasional mau tidak mau pasti dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Terlebih jika menguasai bahasa-bahasa yang digunakan negara-negara ASEAN, tentu akan sangat mendukung dalam era MEA ini.

4. Project Management
Project management adalah kemampuan seseorang dalam membuat rancangan sebuah proyek. Dalam hal ini, yang dirancang adalah waktu pengerjaan, kekuatan, dan kelemahan yang bisa membawa proyek akan berhasil atau justru akan menemui kegagalan.

5. Networking
Sudah jelas bahwa jaringan yang luas bisa meningkatkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan. Memiliki kemampuan dalam menjalin relasi akan semakin berpeluang dalam meraih kesuksesan pada masa depan.

6. Ingin Tahu dan Kritis
Menjadi orang yang kritis akan mendorong orang tersebut untuk menjadi orang yang selalu berpikir ke depan. Setiap kesalahan bisa menjadi kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan. Rasa ingin tahu akan membuat seseorang untuk selalu mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari yang sudah mereka miliki.

7. Profesionalisme
Pada era MEA dan sebelumnya, bisa dikatakan profesionalisme adalah karakter yang sangat diperlukan, baik oleh calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri maupun pengusaha Indonesia yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan asing. Berpikir dan bekerja secara profesional akan mengundang pujian dari orang lain.