Surat Edaran Pelaksanaan Semester Genap

13.36.00 Add Comment

[📄SURAT EDARAN PELAKSANAAN SEMESTER GENAP📄]

Hallo Teknik Kimia 🤗

Sehubungan dengan dikeluarkannya surat edaran mengenai pelaksanaan semester genap Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun Ajaran 2020/2021 bahwa:

🔹 Awal perkuliahan semester genap dimulai tanggal 01 Maret 2021

🔹 UTS semester genap tanggal 19-23 April 2021

🔹UAS semester genap tanggal 14-25 Juni 2021

🔹 Input nilai online semester genap tanggal 15 juni-25 juli 2021

🔹 Batas akhir sidang TA/Skripsi/Tesis tanggal 02 Juli 2021


Untuk info selengkapnya silahkan lihat di bawah ini ya😉


Tetap semangat dan jangan lupa berdoa semoga wabah covid ini cepat berakhir 😊


______

Our social media:

Website: http://himatemiauntirta.com

Facebook: http://fb.com/himatemiauntirta

Instagram: himatemia_untirta

OA Line: @vik7460i

Twitter: @himatemia_ft

#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO

Vaksin Di Indonesia

16.35.00 Add Comment

Vaksin Di Indonesia

Terhitung sudah sebulan yang lalu sejak Indonesia melakukan vaksinasi pertama kali pada Rabu, 13 Januari 2021, dimana presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo lah sebagai orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Jenis vaksin yang digunakan pada vaksinasi pertama di Indonesia adalah CoronaVac yang di produksi oleh Sinovac.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/12758/2020 telah menetapkan vaksin COVID 19 yang beredar di Indonesia. Jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan Indonesia antara lain yaitu vaksin yang diproduksi oleh Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.

1.      Vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca

Vaksin ini termasuk vaksin rekombinan yaitu vaksin yang menggunakan sebagian kecil materi genetik dari patogen (contohnya SARS-CoV-2) untuk memicu respons imun. Umumnya, vaksin ini aman digunakan untuk populasi yang besar bahkan jika mereka memiliki penyakit kronis atau memiliki gangguan kekebalan tetapi vaksin ini mempunyai kelemahan yaitu kemungkinan diperlukan suntikan penguat dari waktu ke waktu.

2.      Vaksin COVID-19 Sinopharm

Vaksin ini memanfaatkan virus COVID-19 yang sudah dimatikan. Setelah divaksin, sistem kekebalan tubuh dapat merespons virus COVID-19 hidup dengan menghasilkan antibody yang menempel pada penyerang. Antibody ini akan menargetkan spike protein sehingga mencegah virus memasuki sel.

3.      Vaksin COVID-19 Moderna

Vaksin ini dikembangkan dengan bantuan mRNA. Vaksin ini bekerja dengan memberikan petunjuk kepada sel tentang cara membuat bagian protein dan menampilkannya pada permukaan sel sehingga sistem kekebalan tubuh akan mengenali bahwa protein tidak termasuk disana da mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibody. Vaksin ini membutuhkan dua kali suntikan dengan selang waktu 28 hari tetapi kelemahan dari vaksin ini adalah tidak semua orang dapat menggunakannya.

4.      Vaksin COVID-19 produksi Novavax

Vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan Novavax asal Amerika Serikat dengan memanfaatkan spike protein yang dibuat khusus untuk meniru protein spike alami dalam virus COVID-19. Vaksin ini bekerja dengan memasukkan protein untuk memicu respons antibody yang menghalangi kemampuan virus COVID-19 untuk mengikat sel dan mencegah infeksi. Sayangnya, vaksin ini belum memberikan kabar terbaru mengenai uji coba yang dilakukan pada anak-anak dan remaja.

5.      Vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan ini dinamakan BNT162b2. Vaksin ini dibuat dengan teknologi mRNA dan tidak mengandung virus hidup. Kelebihan vaksin ini adalah dapat diproduksi dengan cepat karena tubuh akan memproduksi protein dari rangsangan respons imun akibat suntikan kode genetik virus yang diberikan tetapi kelemahan dari vaksin ini adalah tidak semua orang dapat menggunakannya.

6.      Vaksin COVID-19 produksi Sinovac

Sinovac mengembangkan vaksin yang diberi nama CoronaVac. Vaksin ini dibuat dengan teknologi inactivated virus atau memanfaatkan virus yang sudah dilemahkan. Vaksin ini diberikan dalam dua kali suntikan dan bekerja dengan menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga antiobodi dalam tubuh dapat melawan virus COVID-19. Lewat cara tersebut maka tubuh bisa belajar mengenali virus COVID-19 tanpa harus terinfeksi serius.

Di tahapan awal, vaksinasi diperuntukan untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik kemudian secara bertahap akan diperluas kepada masyarakat. Saat ini pemerintah sedang menyusun roadmap yang akan menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara menyeluruh. Pemerintah juga menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 gratis dan tanpa persyaratan apapun, termasuk tanpa persyaratan keanggotaan dan keaktifan di BPJS Kesehatan.

Saat ini, pemerintah masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rentang periode jangka panjang dari perlindungan vaksin COVID-19. Hal yang perlu diingat adalah vaksin COVID-19 bukanlah obat. Vaksin diberikan kepada orang yang sehat untuk mencegah penyakit tertentu menjangkiti orang tersebut. Vaksin COVID-19 merupakan bentuk pencegahan yang berfungsi mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit COVID-19.


I-CHALLENGE 2021

14.50.00 Add Comment

[💡I-CHALLENGE 2021💡]


Hallo Teknik Kimia👋🏻


I-Challenge 2021 Hadir dengan berbagai lomba dengan tema utama "Pemanfaatan Rekayasa Energi dan Hayati Secara Berkelanjutan untuk Mengatasi Permasalahan di Era Modern".


📚LKTI

🎫Pendaftaran:

• Batch 1: 15 Februari 2021 – 28 Februari 2021

• Batch 2: 1 Maret 2021 – 15 Maret 2021


🎁Hadiah:

🥇Juara 1: 4.000.000

🥈Juara 2: 2.000.000

🥉Juara 3: 1.000.000

🏅Best Presentation: 500.000


📝ESSAY

🎫Pendaftaran:

• Batch 1: 22 Februari 2021 – 14 Maret 2021

• Batch 2: 15 Maret 2021 – 28 Maret 2021


🎁Hadiah:

🥇Juara 1: 1.500.000

🥈Juara 2: 1.000.000

🥉Juara 3: 500.000


🖼POSTER

🎫Pendaftaran:

• Batch 1: 1 Maret 2021 – 30 Maret 2021

• Batch 2: 31 Maret 2021 – 21 April 2021


🎁Hadiah:

🥇Juara 1: 1.000.000

🥈Juara 2: 750.000

🥉Juara 3: 500.000

🏅Juara Harapan: 200.000


🔍Serta I-Challenge menyajikan 3 webinar series dengan tema yang menarik

💻Webinar 1: Sabtu, 6 Maret 2021

💻Webinar 2: Sabtu, 20 Maret 2021

💻Webinar 3: Sabtu, 17 April 2021


Ayo segera daftarkan dirimu di serta lihat info lebih detil website :

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

ichallenge.teknik.ub.ac.id

ichallenge.teknik.ub.ac.id

ichallenge.teknik.ub.ac.id


📢Pertanyaan seputar I-Challenge dapat ditanyakan melalui media sosial dan contact person berikut.

💠Line: @chb8071e

💠Instagram: @ichallenge2021

💠Twitter: @ichallenge2021

💠Facebook: I-Challenge 2021

💠Linkedin: linkedin.com/company/ichallengeub

💠Youtube: I-Challenge Brawijaya


☎️Contact Person :

Iqbal (081283436547)

Melly (08119291001)


Untuk informasi lebih lengkapnya lihat di bawah yaa😉


___

Our social media:


Website: http://himatemiauntirta.com

Facebook: http://fb.com/himatemiauntirta

Instagram: himatemia_untirta

OA Line: @vik7460i

Twitter: @himatemia_ft


#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO

Informasi Permata-Kita

20.15.00 Add Comment

[🎓PERMATA-KITA🎓 ]


Halo Teknik Kimia🙌🏻


Ingin tahu bagaimana rasanya belajar dengan Dosen Unila?


Ayo ikuti Program PERMATA-KITA 2021.

PERMATA-KITA adalah Program Pertukaran Mahasiswa antara Fakultas Teknik Untirta dan Fakultas Teknik Unila, dimana setiap PTN dapat mengirim dan menerima mahasiswa untuk menempuh perkuliahan secara Online selama satu semester penuh guna mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud RI.


📝Pendaftaran:

📎 Peserta adalah mahasiswa aktif Fakultas Teknik UNTIRTA Semester 4,6, dan 8

📎 IPK mkinimal 2,75

📎 Calon peserta mendaftarkan diri melalui https://bit.ly/PendaftaranPermataKita-2021 dengan persetujuan Dosen Wali.


🔍Seleksi:

1⃣ Daftar mata kuliah yang ditawarkan dapat dilihat di http://bit.ly/DaftarMKUNILAPERMATA-KITA2021 

2⃣ Jumlah SKS yang dapat diambil oleh mahasiswa pada Program PERMATA KITA Semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 ini adalah sebanyak 6 sampai 20 SKS


🔒Penetapan:

📌 Mahasiswa yang lolos seleksi dapat dilihat di website FT UNTIRTA (ft.untirta.ac.id)

📌 Perkuliahan akan dilaksanakan secara daring


🗓Timeline:

- Pendaftaran: 4-20 Februari 2021

- Seleksi: 21-22 Februari 2021

- Pengumuman: 23 Februari 2021

- Mulai Perkuliahan:  22 Maret 2021


Untuk informasi lebih lengkapnya lihat di bawah yaa😉


___

Our social media:


Website: http://himatemiauntirta.com

Facebook: http://fb.com/himatemiauntirta

Instagram: himatemia_untirta

OA Line: @vik7460i

Twitter: @himatemia_ft


#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO

Info Penyesuaian UKT Semester Genap 2020/2021

20.15.00 1 Comment

[📄INFO PENYESUAIAN UKT SEMESTER GENAP 2020/2021📄]


Hallo Teknik Kimia 👋🏻


Ada info terbaru nih terkait informasi penyesuaian UKT semester genap tahun 2020/2021.


Informasi lanjutan penangguhan UKT, Pembayaran UKT Invalid dan peninjauan kembali hasil verifikasi UKT mahasiswa angkatan 2020 yang secara keseluruhan ditolak dalam pengajuan kategori “penyesuaian UKT di masa pandemi Covid-19” :

1. Penangguhan UKT

Kebijakan Penangguhan/ Penundaan pembayaran UKT pada semester Genap 2020/ 2021 akan tetap diadakan, dan informasi serta mekanismenya akan diumumkan selambat-lambatnya pada hari Senin, 9 Februari 2021.

2. Peninjauan Kembali hasil Verifikasi UKT mahasiswa angkatan 2020

Bagi mahasiswa angkatan 2020 yang merasa keberatan terhadap hasil verifikasi UKT  kategori “penyesuaian UKT di masa pandemi Covid-19” yang namanya tertera dalam https://untirta.ac.id/informasi-penundaan-dan-penyesuaian-ukt-di-masa-covid-19 (sebagai mahasiswa yang pengajuannya ditolak) masih dapat mengirimkan surat permohonan keberatan ke email registrasi@untira.ac.id

3. Bagi yang ingin membayar UKT namun invalid silahkan datang ke PNBP atau hubungi nomer PNBP via whatsapp (0813-8722-0826)


Silahkan di cek dengan cermat ya 😉


___

Our social media:


Website: http://himatemiauntirta.com

Facebook: http://fb.com/himatemiauntirta

Instagram: himatemia_untirta

OA Line: @vik7460i

Twitter: @himatemia_ft


#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO

HI - MAGZ EDISI 2 ( HIMATEMIA MAGAZINE )

HI - MAGZ EDISI 2 ( HIMATEMIA MAGAZINE )

19.53.00 Add Comment

 


HIMATEMIA adalah sebuah rumah untuk berkreasi, berkarya, dan berproses bersama sama. Teruslah bermanfaat untuk Stakeholder HIMATEMIA serta orang orang didalamnya dapat terus mengembangkan kemampuan diri.

"Lakukan saja yang terbaik di HIMATEMIA. HIMATEMIA akan memberikan pengalaman terbaiknya untukmu"

Terima Kasih HIMATEMIA

#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO

- Ikhsanudin Nursi ( Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Untirta )

Hidrogenasi CO2 Menjadi Metanol Sebagai Upaya Pengurangan Emisi karbon Ke Udara

19.21.00 Add Comment


HIDROGENASI CO2 MENJADI METANOL SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN EMISI KARBON KE UDARA


Selamat tahun baru sobat Himre !

Sepanjang 2020 kita dihadapkan pada tantangan- tantangan yang menunutut kita beradaptasi dengan cepat. Tanpa disadari banyak penemuan dan teknologi baru yang telah ditemukan baik dalam dunia kesehatan, dunia pendidikan, hinga kebiasaan sosial dan budaya. Hampir semua kegiatan dirumahkan, meski begitu aktivitas kerja masih tetap berjalan sehingga energi dalam hal ini kebutuhan listrik masih mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), impor listrik pada 2021 diperkirakan naik menjadi 1.515,03 GWh (Giga watt hour) dari perkiraan tahun 2020 sebesar 1.417 GWh. Peningkatan impor listrik tersebut sejalan dengan kenaikan kebutuhan listrik domestik dari 261.45 GWh pada tahun 2020 menjadi 279.353 GWh pada tahun 2021.   

          Disisi lain, dalam produksi energi biasanya akan dihasilkan emisi atau cemaran berupa limbah gas (CO, CO2, SOx, NOx, dll) dan sebagian limbah padat (debu, partikulat, logam berat, dll) yang dapat merusak lingkungan serta berbahaya terhadap kesehatan manusia. Dengan meningkatnya kebutuhan energi, berarti meningkat pula produksi listrik untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Namun, dampaknya akan terjadi kenaikan pada cemaran yang dihasilkan. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena sumber energi terbesar di Indonesia masih tergantung pada batu bara yakni sebesar 49,27% pada tahun 2019. Faktanya 35% emisi CO2 di Indonesia dihasilkan dari pembangkit listrik batu bara (KESDM 2016 dan KLHK 2015).  

          Telah diketahui bersama bahwa CO2 dihasilkan dari proses pembakaran baik itu di industri, gas buangan kendaraan berbahan bakar fosil, kebakaran hutan , sampai aktivitas di rumah tangga seperti membakar sampah di halaman rumah. Dalam masalah kebakaran hutan atau sejenisnya, gas CO2 yang dihasilkan tidak dapat ditangani, begitupun aktivitas membakar sampah di sekitar rumah. Tindakan preventif dalam hal ini kebijakan tegas dari pemerintah dan sosialisasi kepada masyarakat dapat dilakukan.

          Gas CO2 berdampak besar pada pemanasan global yang menyebabkan anomali cuaca yang ekstrem. Oleh sebab itu pemerintah berusaha untuk mengurangi emisi CO2 dengan rencana mengonversinya menjadi metanol melalui proses hidrogenasi. Upaya ini masih dalam tahap perencanaan oleh pihak KESDM karena memerlukan teknologi dan biaya yang tidak sedikit.

Penasaran bagaimana proses konversinya? Yuk baca sampai selesai...

Rencana teknologi pengolahan yang digunakan dalam konversi CO2 menjadi metanol adalah Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), dimana teknologi ini memanfaatkan CO2 untuk memproduksi alga sebagai bio-fuel, konversi CO2 secara kimia, maupun injeksi Enhanched Oil Recovery (EOR).

Secara umum reaksi sintesa metanol dari CO2 yakni sebagai berikut :

CO2 + 3H2 CH3OH + H2O

Proses hidrogenasi berlangsung pada tekanan tinggi sehingga berdampak pada biaya operasi yang dibutuhkan juga tinggi. Penelitian lanjutan yang dilakukan saat ini adalah terfokus pada pemilihan jenis katalis yang stabil untuk meningkatkan konversi metanol yang dihasilkan. Selain itu, penelitian dewasa ini dilakukan agar reaksi dapat berlangsung pada temperatur dan tekanan yang rendah agar dapat menekan biaya operasi.

Adapun katalis yang digunakan biasanya jenis katalis alam dan katalis sintesa seperti penelitian yang dibuat oleh Yana,S dan Husni,H (2008) yakni dengan menggunakan zeolit alam dan zeolit sintesa ZSM-5, serta Cu/ZnO/Al2O3. Begitu juga dalam jurnal Raktim Sen,dkk (2020) yang menggunakan katalis sintesa  Ru-PNP dimana CO2 diudara ditangkap menggunakan larutan etilen glikol, lalu melalui proses sintesa dan metanol yang dihasilkan kemudian dipisahkan dengan distilasi.  Ditemukan juga pada sebuah jurnal review oleh Sankha, dkk (2020)  mengungkapkan bahwa telah dilakukan pengembangan fotokatalis gabungan TiO2/CuSO4 berbasis graphene untuk konversi CO2 menjadi metanol dengan hasil sebesar 33-37 mg/ g katalis yang sebelumnya hanya mencapai 10-20 mg saja. Serta masih banyak lagi penelitian lain yang sedang dan akan dilakukan mengingat selain sebagai bahan industri kimia seperti pada industri kloro metana, formaldehida, dan amina asetat, metanol juga memiliki potensi sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (Methanol to Gasoline).

Tau gak sobat ilmiah? Bahkan sebagian kalangan industri saat ini memprediksikan bahwa metanol akan menjadi bahan bakar kendaraan dimasa depan karena dibandingkan dengan bensin, metanol mempunyai bilangan oktan yang lebih tinggi, pembakarannya menghasilkan emisi CO dan NO yang rendah, serta bebas belerang dan timbal. Sehingga dengan potensinya yang besar perlu untuk dilakukan pengembangan yang lebih serius lagi, khususnya oleh para peneliti di Indonesia.  

Nah, gimana nih peneliti muda tirtayasa.. apakah tertarik untuk meneliti dalam bidang ini atau penasaran info terupdate terkait perkembangan keteknikan diluar sana? Stay tune di artikel Himre selanjutnya ya..

 

#HimatemiaBeraksi

#HimatemiaGo


DAFTAR PUSTAKA

 

Raktim, Sen. 2020. Hydroxide Based Integrated CO2 Capture From Air and Conversion to Methanol. Journal Of The American Chemical Society, Februari 2020. Download : http://dx.doi.org/10.1021/jacs.9b12711.

Sankha, C. 2020. Photocatalytic Conversion Of CO2 to Methanol Using membrane-integrated Green Approach : A Review On Capture, Conversion and Purification. Journal Of Environmental Chemical Engineering 8 (2020) 103935. Download : http://www.elsevier.com/locate/jece

Yana, S dan Husni, H. 2008. Hidrogenasi CO2 Menjadi Metanol Dengan Menggunakan Katalis Zeolit Alam, Zeolit Sintesa ZSM-5 dan Katalis Sintesa Cu/ZnO/Al2O3. Jurnal Purifikasi, Vol.9, No.1 Juli 2008 : 28-29. 

http://www.esdm.go.id

http://www.menlhk.go.id