TIPS BERHEMAT MAHASISWA

12.06.00

Bahagia ala mahasiswa itu sangat sederhana. Mengetahui bahwa uang bulananmu sudah diberikan kepadamu di awal bulan. Sayangnya, kebahagiaan itu mulai sirna saat melihat uang yang semakin menipis di akhir bulan. Keadaan seperti ini bisa membuatmu tidak ikut pergi main dengan teman-temanmu, bahkan dapat membuatmu bingung mau makan apa nantinya. Tapi jangan khawatir, dibawah ini ada beberapa tips supaya kamu tidak menjadi mahasiswa kanker (kantong kering) di akhir bulan

1. Sisihkan sebagian uang sebelum dipakai
Di awal menerima uang



 sebaiknya kamu menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Hal ini untuk menghindari uang saku yang cepat habis. Tak usah langsung banyak, cukuplah dimulai dari Rp 5.000, jika sudah merasa bisa lebih besar naikkan 2 kali lipat di waktu berikutnya.

2. Hitung uang transport ke kampus


Menghitung uang transport perlu dilakukan karena hal ini termasuk yang membutuhkan banyak pengeluaran. Kamu harus tahu dulu kendaraan apa yang ingin dipakai. Sebagai contoh jika kamu memakai kendaaraan pribadi seperti motor, kamu harus tahu berapa jauh jarak rumah ke kampus, berapa hari bensinnya terpakai, dan berapa liter bensin yang kamu beli. Selain itu, uang bensin ke kampus dengan motor tergantung pemakaian dan tergantung harga BBMnya sendiri. Berbeda dengan yang naik angkutan umum, harus tahu berapa kali naik angkutan dari rumah atau kosan ke kampus. Atau kamu bisa nebeng dengan teman yang arah pulangnya sama. Jadi hemat kan?

3. Hitung dan batasi biaya jajan perhari


Semua mahasiswa pasti selalu ada keinginan untuk jajan. Sebaiknya kamu batasi biaya jajanmu sebagai contoh Rp 30.000 tiap harinya. Hal ini efektif dilakukan untuk meminimalkan pengeluaran.

4. Jangan remehkan uang receh


Tahu pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”? Ini salah satu cara menabung yang unik. Setiap kamu belanja atau membeli sesuatu biasanya ada kembalian receh yaitu Rp 100, Rp 200, atau Rp 500. Jangan diremehkan, walaupun sedikit, simpanlah recehnya. Kamu bisa mengumpulkannya di botol bekas. Satu hari – dua hari – tiga hari berjalan terkumpul, tanpa disadari kita sudah memiliki tabungan recehan.

5. Manfaatkan fasilitas kampus


Sebagai mahasiswa yang aktif, kita pasti membutuhkan koneksi internet demi memenuhi keperluan tugas. Tak jarang kita membeli pulsa internet jika sudah habis. Hal ini tentu cukup menguras dompet mengingat banyak kebutuhan lain yang mendadak seperti fotocopy materi, membeli alat tulis dan sebagainya. Untuk itu, manfaatkanlah fasilitas wifi kampus.

6. Belanja seperlunya


Terkadang kebutuhan penting lain mahasiswa untuk di kosan seperti perlengkapan mandi, perawatan tubuh dan lain-lain memang sering dibelanjakan menyatu dengan belanja bulanan orang tua, namun ada juga saat-saat kita harus membelinya dengan uang sendiri. Sebagai mahasiswa bijak-bijaklah dalam belanja. Kamu bisa ke warung yang biasanya juga menjual sabun, sampo dan lain-lain yang selisih harganya lumayan. Atau pergilah ke minimarket hanya pada saat kamu sudah harus membeli barang yang kamu butuhkan. Dan jangan lupa manfaatkan kartu mahasiswa atau member card untuk dapat diskon tertentu.

7. Buatlah catatan pengeluaran


Tidak heran jika ada mahasiswa yang bingung uangnya habis entah kemana, padahal merasa bahwa dirinya belum membeli apapun. Untuk mencegah hal ini terjadi, mulailah untuk menuliskan catatan pengeluaranmu di buku kecil. Dengan catatan itu, kamu akan tahu kemana saja uangmu pergi dan bisa melihat kira-kira kebutuhan apa yang seharusnya kamu beli dan tidak kamu beli nantinya.

Masih ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menabung jika kamu sudah terbiasa untuk berhemat. Utamakan kebutuhan dibanding keinginan. Tidak usah malu untuk survey harga promo agar bisa mendapatkan harga murah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »