APA KABAR BUMI KITA HARI INI?

21.44.00


Beberapa dari kalian mungkin tidak asing dengan berita Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan  dan Sumatera. Namun apakah penyebab kebakaran tersebut? Dan apa saja akibat dari kebakaran hutan itu?

Nah, untuk itu mari simak ulasan artikel berikut yuk !

Kebakaran hutan dan lahan kini mulai meluas di Kalimantan dan Sumatera. Musim kemarau memang bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan, namun setelah ditinjau lebih lanjut oleh kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Panglima TNI diduga penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut bukan hanya disebabkan oleh musim kemarau, melainkan adanya praktik ‘land clearing’ dengan cara mudah dan murah memanfaatkan musim kemarau dan hal tersebut mendasari dugaan kuat kebakaran hutan diakibatkan oleh ulah manusia.

KLHK mengklaim sampai akhir pekan lalu sudah menyegel 42 perusahan yang diduga menjadi dalang di balik pembakaran hutan dan lahan. Yang dimana lahan perusahaan-perusahaan itu berlokasi di Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah dan diantaranya ada yang memiliki pemodal asal Singapura dan Malaysia.

Kemudian apa dampak yang terjadi?


Kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan timbulnya asap juga berdampak buruk bagi kesehatan warga, karena kondisi udara sangat berbahaya dan dapat sampai menimbulkan iritasi hingga penyakit paru-paru. Warga merasa hidungnya tersumbat, pusing, dan perih pada mata setiap harinya. Makanan sehari-hari pun tak jauh dari mie instan karena mayoritas penjual makanan dan pasar tutup saat pemiliknya mengungsi. Terpapar asap setiap hari juga menyebabkan penglihatan warga hanya mampu menempuh jarak pandang sekitar 1 meter.
Asap juga membuat penerbangan daerah kalimantan dibatalkan karena jarak pandang yang terbatas.

Wah , kalau sudah begitu upaya apa yang bisa kita lakukan ya?

Sebetulnya, upaya pemadaman telah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti memadamkan api melalui hujan buatan , patroli, water bombing menggunakan 50 helikopter namun belum bisa maksimal karena sumber api diduga berada di bawah permukaan tanah sehingga, bila api di permukaannya padam, api di bawah tanah masih menyala.

Nah untuk itu kita juga dapat melakukan upaya lain di antaranya dengan :


1. Warga dapat menggunakan masker N95 dan tabung Oxycan sebagai penanggulangan untuk mengurangi terpaparnya asap langsung dan juga sebagai sumber oksigen.

2. Karena sulitnya upaya pemadaman akibat sedang musim kemarau juga, maka upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga kelestarian hutan gambut, karena lahan gambut yang basah juga dapat meredam bahkan menghentikan kebakaran hutan agar tidak semakin luas penyebarannya.

Sampai disini artikel kali ini, Begitulah kabar bumi hari ini. janga lupa tetap jaga dan lestarikan bumi kita ya !

#HimatemiaBISA
#HimatemiaGO

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »