Makna Sumpah Pemuda Bagi Mahasiswa

00.14.00



90 tahun lalu para pemuda Indonesia yang berjiwa nasionalis melalui suatu kongres Pemuda Indonesia telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, menetapkan tujuan nasional yakni satu negara - Negara Indonesia, satu bangsa- Bangsa Indonesia.

Pada kongres Pemuda 28 Oktober 1928 itu untuk pertama kalinya diperdengarkan di forum resmi lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman. Kongres  lalu ditutup  dengan pembacaan Sumpah Pemuda yang bunyi aslinya sebagai berikut:


Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.



Satu dari sejumlah momentum sejarah bangsa ini adalah lahirnya Sumpah Pemuda yang terjadi Sembilan puluh tahun lalu. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia sudah terbentuk. Komitmen Sumpah Pemuda 28 Oktober mengantarkan kita meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Kongres Sumpah Pemuda tersebut dihadiri perwakilan pemuda dari segala penjuru daerah dan berbagai etnis seperti, Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dan lain-lain. Diaantara mereka juga ada pemuda Indonesia keururnan Tioghoa dan Arab. Bahkan A.R Baswedan kemudian melanjutkan komitmen dengan mengadakan Sumpah Pemuda Indonesia keturunan Arab di Semarang. Singkatnya, pemuda Indonesia kala itu sangat nasionalis dan memiliki semangat juang tinggi untuk merdeka dari cengkeraman kekuasaan imperialisme.

Makna sumpah pemuda bagi generasi muda adalah untuk mengenang bagaimana semangat para pemuda dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Puncaknya terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda bersatu dalam berjuang untuk tumpah darah Indonesia.
1.    Pemuda harus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia
2.    Menjaga persatuan bangsa yang memiliki kemajemukan adat dan budaya
3.    Menjunjung tinggi persatuan Indonesia di atas segalanya.
4.    Mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah dengan    kegiatan yang positif.
5.    Menjunjung tinggi budaya Indonesia
6.    Bangga menjadi tumpah darah dan bagian Indonesia.

Pada hari ini, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda, dimana pada tanggal 28 Oktober 1928, generasi muda saat itu mendeklarasikan diri dalam Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia. Dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda itu, seluruh organisasi pergerakan yang ada di Tanah Air harus mengacu pada hasil Sumpah Pemuda 1928.

Bagi bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda ini juga merupakan entry point menuju pintu gerbang kemerdekaan Indonesia 1945. Sumpah pemuda tersebut telah menjadikan adanya kesamaan keinginan untuk merdeka dari cengkraman penjajah.

Oleh karena itu, sangatlah tepat bahwa Sumpah Pemuda itu menjadi fondasi dasar tercapainya Kemerdekaan Indonesia. Seberapa besarkah kita masih mengingat peristiwa Sumpah Pemuda, khususnya di kalangan generasi muda sekarang?

Mungkin bagi mereka yang sudah dewasa masih mengingat bagaimana cerita perjuangan hingga pahlawan kita bisa melahirkan Hari Sumpah Pemuda. Tidak hanya cerita, di sekolah pun dalam pelajaran sejarah dikupas secara mendalam, bahkan isi dari Sumpah Pemuda itu wajib dihapalkan oleh setiap siswa.

Namun saat ini generasi muda bangsa ini justru melupakan makna Sumpah Pemuda itu. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan para pemuda 90 tahun yang lalu sudah tidak tergambarkan saat ini. Aksi tawuran yang sering terjadi banyak melibatkan kalangan generasi muda.

Yang lebih miris lagi, aksi tawuran ini dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, yang notabene tulang punggung negeri ini. Tidak hanya terjadi di Jakarta, aksi tawuran ini juga terjadi di kota-kota lainnya di Indonesia.

Masyarakat di mana pun sudah pasti gerah melihat aksi tawuran pelajar, mahasiswa, atau siapapun juga. Mahasiswa seharusnya memiliki intelektualitas yang tinggi sehingga tidak perlu menyelesaikan masalah dengan tawuran. Perilaku tawuran mereka itu sama saja berarti mereka mempelajarinya di bangku kuliah selain pengetahuan-pengetahuan yang lain.

Entah apa yang menjadi pemicunya sehingga mereka bisa berbuat seperti itu? Jawabannya memang klise, hal ini akibat dari perkembangan jaman, dan perkembangan jaman itu juga berdampak pada perkembangan pola pikir.

Tapi, apakah pola pikir itu serta merta juga membuat generasi muda di negeri ini melupakan nilai-nilai sejarah? Diyakini generasi muda saat ini banyak yang tidak tahu jika kita menanyakan siapa saja tokoh yang terlibat pada sumpah pemuda 90 tahun yang lalu.

Menyikapi permasalahan ini, sudah selayaknya kalangan generasi muda agar nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus dihayati, dalam menghadapi berbagai persoalan nasional maupun internasional.

Sumpah Pemuda diwujudkan untuk menyatukan satu rasa tanggung jawab dan kebersamaan pemuda untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.

Oleh karena itu, generasi muda diminta untuk terus memegang kemurnian Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu Bangsa. Di sisi lain, sekolah juga harus ikut bertanggung jawab guna menjaga kemurnian Sumpah Pemuda, dengan mengamalkan sifat cinta Tanah Air


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »