Potensi Biji Alpukat Sebagai Biodiesel

13.39.00



POTENSI BIJI ALPUKAT SEBAGAI BIODIESEL

Hallo sobat Himre...

Saat ini kebutuhan manusia akan energi fosil meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan perkapita bangsa indonesia, ditambah pula dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Dari kebutuhan akan energi tersebut dapat diperkirakan beberapa tahun kedepan cadangan minyak bumi dari fosil akan habis dan membutuhkan bahan bakar alternatif dan salah satunya yaitu dengan membuat biodiesel.

Biodiesel adalah sejenis bahan bakar yang termasuk kedalam kelompok bahan bakar nabati (BBN). Bahan bakunya bisa berupa berbagai sumber daya nabati seperti kelompok minyak dan lemak. Biodiesel juga merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dengan komposisi asam lemak yang terdiri dari minyak nabati maupun minyak hewani. Kelebihannya adalah dapat mengurangi emisi gas buang yang meliputi emisi hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), sulfur oxide (SO), dan partikel-partikel lainnya. Bahan bakar ini juga ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Bahan baku yang berpotensi pembuatan biodiesel antara lain kelapa sawit, kedelai, jarak pagar dan biji alpukat.

Di Indonesia sendiri buah alpukat banyak dijumpai dan ditanami, oleh karena itu tentu saja ketersediaan akan biji alpukat melimpah dimana biji alpukat merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan  untuk pembuatan biodiesel. Dari data Badan Pusat Statistika (2018) produksi buah alpukat di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 410.094 ton dan jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun.

Beberapa penelitian juga mendukung penggunaan minyak biji alpukat sebagai biodiesel yakni The National Biodiesel Foundation (NBF) yang  telah meneliti buah alpukat sebagai bahan baku dari bahan bakar alami sejak tahun 1994. Dimana selaku direktur NBF juga mengungkapkan bahwa biji alpukat mengandung lemak nabati yang tersusun dari senyawa alkil ester. Bahan ester tersebut memiliki komposisi yang sama dengan bahan bakar diesel, dan bahkan nilai cetanenya lebih baik dari solar dan gas buangnya juga lebih ramah lingkungan.

Kandungan minyak biji alpukat juga  lebih tinggi daripada tanaman-tanaman lainnya seperti kedelai dan jarak pagar. Namun jika disandingkan dengan kandungan minyak kelapa sawit, minyak biji alpukat masih lebih rendah. Pemanfaatan biji buah alpukat saat ini hanya sebagai obat penghilang stress saja dan belum di manfaatkan untuk lainnya padahal biji alpukat memiliki kandungan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang dapat ditransformasikan sebagai biodiesel melalui reaksi transesterifikasi maupun esterifikasi. Dan dari hasil penelitian biji alpukat dapat memenuhi syarat sebagai bahan bakar alternatif.

Dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya  bahwasanya salah satu alternatif pengganti bahan bakar solar dapat dilakukan yakni membuat  biodiesel dengan menggunakan minyak biji alpukat.

Ayo sobat Himre, silahkan mencoba untuk mengembangkan serta memanfaatkan biji alpukat sebagai biodiesel.

Salam Himre, selama bertemu di artikel selanjutnya.

 

#HimatemiaBERAKSI

#HimatemiaGO


DAFTAR PUSTAKA

Berguis, Nila T. dkk. 2019. Pemanfaatan Limbah Biji Alpukat (Persea Americana) Sebagai Bahan Baku Biodiesel. Jurusan Kimia, Fakultas Sains Dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bandung. Vol 6, No 1, Hal 36-45.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »